cover
Contact Name
Nazarwin Saputra
Contact Email
nazarwin.saputra@umj.ac.id
Phone
+6287865877618
Journal Mail Official
jurnal.as-syifa@umj.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat Tangerang Selatan, 15419, email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal As-syifa
ISSN : -     EISSN : 7222055     DOI : https://doi.org/10.24853/assyifa
AS-SYIFA:Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat merupakan jurnal yang berisikan hasil-hasil kegiatan pengabdian masyarakat serta pemberdayaan kesehatan masyarakat. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun yaitu di bulan Mei dan bulan November. Jurnal ini menerima hasil pengabdian masyarakat yang dapat berupa penerapan bidang ilmu, kesehatan masyarakat, epidemiologi, promosi kesehatan, gizi kesehatan dan semua bidang ilmu yang berhubungan dengan ilmu kesehatan yang belum pernah dipublikasi dimedia manapun. Bentuk kegiatan yang dipublikasi di jurnal ini dapat berupa hasil pemantauan, investigasi, skrinning, penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan implementasi system program kesehatan, pemberdayaan kesehatan dan kegiatan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pengabdian masyarakat di dalam rumpun ilmu kesehatan. E-ISSN: 2722-2055 AS-SYIFA : Jurnal pengabdian dan pemberdayaan kesehatan masyarakat mengundang para dosen, penggiat pemberdayaan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pemerhati kesehatan serta mahasiswa S1/S2/S3 rumpun ilmu kesehatan untuk mengirimkan artikel ilmiah hasil pengabdian masyarakat untuk dipublikasikan di jurnal ini. Paper yang masuk akan di-review secara peer review. Setelah review selesai akan diinformasikan melalui open journal system (OJS).
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat" : 10 Documents clear
EDUKASI PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD DI TANGERANG SELATAN Narila Mutia Nasir; Wirda Farah; Ragma Desilfa; Didi Khaerudin; Yunita Safira; Virlian Virlian
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.45-49

Abstract

Perilaku mencuci tangan belum menjadi budaya dalam masyarakat, Salah satu penyebab kondisi ini adalah kurangnya pengetahuan tentang hal tersebut, terutama pada anak sekolah. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah bertujuan untuk meningatkan pengetahuan tentang CTPS sebagai salah satu upaya untuk mencegah kejadian diare. Kegiatan ini dilaksanakan kepada siswa di SDN 02 Rempoa, Tangerang Selatan dalam bentuk edukasi dan praktik cuci tangan. Hasil pre dan post-test menunjukkan adanya kenaikan rata-rata pengetahuan dari 59 menjadi 78.25 poin. Peningkatan pengetahuan ini dapat berdampak pada peningkatan praktik CTPS yang lebih baik. Selain itu para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan pada lingkungannya serta menjadikan CTPS sebagai budaya yang merupakan bagian dari kehidupan seharihari. Dengan denikian secara tidak langsung juga akan menurunkan risiko penyakit menular terutama diare.---Hand washing behavior has not yet a culture in the society. This condition is caused by the lack of knowledge about the issue, especially among school children. Community service activity undertaken by the Public Health team of UIN SyarifHidayatullah aimed to increase the knowledge about WHWS as an effort to prevent the occurrence of diarrhea. This activity was carried out for elementary students at SDN 02 Rempoa, South Tangerang by performing educational session and practice of hand washing. The result of pre and post-test showed an improvement of average knowledge, from 59 to 78.25 points. The increasing of knowledge might have an impact to better WHWS practices. In addition, the students are expected to be the agents of change in their environment and make WHWS a culture in the daily life. Thus, it also will indirectly reduce the risk of infectious diseases, especially diarrhea.
EDUKASI KESEHATAN DIABETES MELLITUS DI RW.004 KELURAHAN BENDA BARU KOTA TANGERANG SELATAN Noor Latifah; Dadang Herdiansyah; Annisa Aulia Nasyithoh
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.23-27

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit PTM penyebab kematian utama di Indonesia. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, prevalensi Diabetes Mellitus berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk usia ≥ 15 tahun  hasil Riskesdas 2018 meningkat 2%. Pada tahun 2018 berdasarkan data Puskesmas Benda Baru diketahui bahwa penyakit Diabetes Mellitus merupakan peringkat kedua dari 10 besar penyakit yang diderita oleh warga di sekitar kelurahan Benda Baru. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan warga pada usia> 15 tahun mengenai penyakit Diabetes Mellitus melalui penyuluhan kesehatan. Metode yang digunakan dalam penyuluhan adalah ceramah dan diskusi, selain itu untuk melihat peningkatan pengetahuan warga dilakukan pre dan post test serta hasilnya akan dianalisis dengan uji t-dependent. Penyuluhan kesehatan dilakukan pada tanggal 09 Februari 2020 dengan sasarannya adalah warga RW 004 Kelurahan Benda Baru. Pada kegiatan penyuluhan kesehatan diperoleh hasil yaitu meningkatnya pengetahuan warga secara signifikan dalam mencegah Diabetes Mellitus dan mengendalikan gula darah. Selain penyuluhan kesehatan, dilakukan pengenalan media untuk mengontrol GGL (Gula, Garam, dan Lemak) berupa kalender KLG2 (Kontrol Lemak, Gula, dan Garam) dan kegiatan olahraga berupa senam aerobic. Pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas Benda Baru diharapkan untuk aktif dalam memberikan edukasi secara berkala mengenai Diabetes Mellitus dan aktif menggerakkan program kesehatan lainnya bersama masyarakat untuk mencegah Diabetes Mellitus dan mengendalikan gula darah.---iabetes  Mellitus  (DM)  is  a  non-communicable  disease  which  is  the  main  cause  of  death  in Indonesia. When compared with 2013, the prevalence of Diabetes Mellitus based on the diagnosis of doctors  in  the  population  aged ≥15  years  the  results  of  Riskesdas  2018  increased  by  2%.  In  2018, based on data from Benda Baru Public Health Center, it was found that Diabetes Mellituswas ranked second  out  of  the  top  10  diseases  suffered  by  residents  around  Benda  Baru  village.  The  purpose  of Community Service activities is to increase the knowledge of citizens aged> 15 years about Diabetes Mellitus  through  health  education.The  method  used  in  counseling  is  lectures  and  discussions,  in addition to seeing an increase in citizen knowledge carried out pre and post test and the results will be  analyzed  by  t-dependent  test.  Health  education  was  carried  out  on  February  9,  2020  with  the target  being  RW  004  residents  of  Benda  Baru  Village.  In  the  health  counseling  activity,  the  results obtained  were  significantly  increased  knowledge  of  citizens  in  preventing  diabetes  and  controlling blood  sugar.  In  addition  to  health  education,  media  are  introduced  to  control  SSF  (Sugar,  Salt  and Fat) in the form of the FS2C calendar (Fat, Sugar and Salt Control) and sports activities in the form of  aerobics.Health  services  namely  the  Benda  Baru  Health  Center  are  expected  to  be  active  in providing  regular  education  about  Diabetes  Mellitus  and  actively  activating  other  health  programs with the community to prevent Diabetes Mellitus and control blood sugar.
PEMBAGIAN POSTER PENCEGAHAN PENYAKIT DIABETES MELLITUS DI KELURAHAN BENDA BARU RW 01 TANGERANG SELATAN Munaya Fauziah; Siti Riptifah Tri Handari; Ega Wiyasih; Dinda Demayah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.50-54

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyebab kematian di negara maju dan menjadi epidemi di negaranegara berkembang.  Program penanggulangan penyakit tidak menular telah dilakukan oleh Puskesmas Benda Baru, Kelurahan Benda Baru melalui program di Posbindu, namun promosi kesehatan mengenai penyakit tidak menular juga diperlukan di Posyandu. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu pengunjung Posyandu RW 01 mengenai diabetes mellitus dengan teknik infografis yang menarik yaitu poster yang dibagikan dan penyuluhan kesehatan pencegahan diabetes mellitus. Metode yaitu  ceramah yang dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2020. Evaluasi kegiatan dengan pretest dan post test sebelum pembagian poster dan penyuluhan. Hasil menunjukan adanya peningkatan pengetahuan yang bermakna mengenai diabetes mellitus pada ibu-ibu pengunjung posyandu. Saran kepada pengelola posyandu agar rutin memberikan promosi kesehatan  mengenai penyakit tidak menular khususnya diabetes mellitus.---Diabetes mellitus is a cause of death in developed countries and an epidemic in developing countries. Non-communicable disease prevention programs have been carried out by Benda Baru community healthcenter,Benda Baru Village, through programs in Posbindu, but health promotion regarding non-communicable diseases is also needed at Posyandu. This community service is carried out to increase public knowledge, especially women who visit Posyandu RW 01 about diabetes mellitus with an interesting infographic technique, the poster that is distributed and health counselingto prevent diabetes mellitus. The method usedis counseling which was held on February 17, 2020.Theevaluation ofthe activities conducted with a pretest and post test beforeand afterthe distribution of posters and counseling. The results showed that there was a significant increase in knowledge about diabetes mellitusin mothers who visit the posyandu. Suggestions for posyandu managers to routinely provide health promotion regarding non-communicable diseases, especially diabetes mellitus.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ISLAMI SANTRI PESANTREN SABILUNNAJAT CIAMIS Andriani Asmuni; Abul A’la Al Maududi; Triana Srisantyorini; Tata Hari Umara; Devi Syafira
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.1-6

Abstract

Pembentukan kepribadian Islami merupakan ciri dari generasi muslim.  Di Indonesia meskipun mayoritas pendudukanya muslim, namun belum mencerminkan kepribadian islami.  Salah satu kelompok penduduk yang berperan penting dalam kemajuan masyarakat muslim adalah para santri yang jumlahnya terus meningkat.  Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk membentuk kepribadian islami pada Santri di Madrasah Sabilunnajat Ciamis, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam Pengabdian masyarakat ini berupa pendidikan Islami dari fasilitator kepada santri. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah santri akan dapat mengintegrasikan pengetahuan yang diperoleh melalui madrasah formal dengan pengetahuan agama yang diperoleh melalui pendidikan pesantren dalam kehidupan sehari-hari.  Pendidikan Islami ini diharapkan dapat diterapkan pada seluruh santri di wilayah Ciamis Jawa Barat pada khususnya dan dapat direplikasi secara menyeluruh pada santri-santri di Indonesia.---The formation of an Islamic personality is a feature of the Muslim generation. In Indonesia, althoughthe majority of its occupation is Muslim, it does not yet reflect Islamic personality. One of the population groups that has an important role in the progress of Muslim societies is the number of students. The purpose  of  this  Community  Service  activity  isto  establish  an  Islamic  personality of  studentsat Pesantren Sabilunnajat Ciamis, West Java. The method used in this community service wasin the form of Islamic education from the facilitator to the students. The result of the implementation of communityservice activities wasstudents will be able to integrate the knowledge gained through formal madrasa with  religious  knowledge  obtained  through  pesantren  education  in  daily  life.  Islamic  education  is expected  to  be  applied  to  all  students  in  the  Ciamis  region  of  West  Java  in  particular  and  can  be replicated as a whole to students in Indonesia. 
PERASAAN POSITIF PADA KORBAN BENCANA ALAM DI LOMBOK, SULAWESI DAN BANTEN Nurfadhilah Nurfadhilah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.28-36

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berisiko sangat tinggi mengalami bencana alam. Bencana tersebut berdampak besar bagi kehidupan manusia dan pembangunan bangsa. Pengabdian ini bertujuan untuk melihat gambaran tentang perasan positif korban terdampak pasca rangkaian bencana alam di Lombok, Sulawesi, dan Banten pada tahun 2018-2019. Metode yang dilakukan yaitu kombinasi edukasi dengan teknik curah pendapat, bercerita, dan diskusi. Peserta yang dilibatkan adalah pengungsi korban dan penyintas gempa kelompok usia kanak-kanak, dewasa, dan lansia baik laki-laki maupun perempuan serta relawan independen dan institusi pemerintah serta swasta. Kegiatan dilaksanakan pada Agustus 2018 hingga Januari 2019. Temuan menunjukkan bahwa umumnya pengungsi memiliki perasaan negatif akibat trauma maupun karakteristik pribadi (kepribadian) dan bisa jadi situasi budaya. Namun, ada di antara mereka yang kondisi mentalnya sukup stabil dan positif. Perasaan positif harus ditularkan kepada korban dan penyintas lain agar mereka mampu menemukenali potensi yang masih dimiliki. Diperlukan intervensi sistematis untuk mengembangkan masyarakat agar segera bergerak, membangun, dan memberikan kontribusi terbaik bagi upaya pemberdayaan.---Indonesia reognised as a high potential of natural disaster country. The impact of the disasters is very significant  to  human  life  and  national  development. The  purpose  of  this  study  to  reveal  positive feeling  among  the  victims  of  Lombok,  Sulawesi,  and  bantennatural  disasters series.  The methode conducted  by  using education  combined with brainstorming,  story  telling,  and  disscussion. The paticipants were  refugees and survivors of various  age  (children, youth, and elderly) both male  and female  as  well  as  independent  and  government  volunteers.  The  study  was  conducted from August 2018untul  January  2019.  Generally  the  refugees  showed  negative  feelings  due  to  trauma  and individual  characteristic  (personality)  and  possibly  cultural  situation.  Hence,  there  were  a  little amount of them having stabiland positive mental condition. These positive feelings need to be spread out  in  order  that  the  other  survivors  together  could  identify  potentials  they  still  had. Systematic intervention are needed to develop the community and make them move, build, and contribute the best to empower themselves
IMPLEMENTASI SENAM PENGUIN SEBAGAI KEGIATAN OLAHRAGA RUTIN SANTRI PONPES SABILUNAJAT Dadang Herdiansyah; Noor Latifah; Oswin Yohsa Ibarahim
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.7-10

Abstract

Aktivitas fisik pada remaja, termasuk siswa, bermanfaat dalam meningkatkan status kesehatan dan meningkatkan pendapatan yang dapat mendukung produktivitas dan konsentrasi dalam pembelajaran. Selain itu, mencegah kanker kardiovaskular, diabetes, kanker usus besar dan kanker payudara dan depresi. aktivitas fisik memiliki tubuh dan tinggi yang panjang. Aktivitas fisik dapat berupa berlari, melompat dan melakukan latihan yang memiliki efek efektif pada peningkatan tulang. Anggota Pengabdian Masyarakat Ini untuk melihat dari pelaksanaan Senam Pingun pada siswa di Madrasah Sabilunnajat Ciamis Jawa Barat yang memiliki jadwal yang sangat baik untuk meningkatkan perlindungan otot. Latihan ini dilakukan ketika siswa melakukan olahraga rutin yang dilakukan oleh beberapa siswa untuk menemani mereka. Metode yang digunakan adalah menggunakan video senam penguin dengan durasi 3 menit dan diulang dua kali. Hasil yang diperoleh dari penerapan senam penguin adalah siswa baru yang disetujui yang berada dalam gerakan seperti ini yang unik dan tidak dikeluarkan. Semoga senam penguin ini bisa diterapkan oleh siswa dan pesantren.---Physical activity in adolescents, including students, is beneficial in improving health status and increasing income that can support productivity and concentration in learning. In addition, it prevents cardiovascular cancer, diabetes, colon cancer and breast cancer and depression. physical activity has a long body and height. Physical activity can take the form of running, jumping and doing exercises that have an effective effect on bone enhancement. Members of Community Service This is to see from the implementation of pingun gymnastics at students in the Madrasah Sabilunnajat Ciamis West Java who have an excellent schedule for improving muscle protection. This exercise is done when students do routine sports conducted by several students to accompany them. The method used is to use video penguin gymnastics with a duration of 3 minutes and repeated twice. The results obtained from the implementation of the penguin gymnastics are the new approved santri who are in movements like this that are unique and not issued. Hopefully this penguin gymnastics can be applied by students and Islamic boarding schools
PENYULUHAN KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS DAN PENGOBATAN GRATIS DI PESANTREN SABILUNNAJAT Nazarwin Saputra; Abul A’la Al Maududi; Nur Armilah Sadiah
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.37-40

Abstract

Kasus tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan yang serius baik global maupun lokal. Penanggulangan tuberkulosis telah diatur dalam peraturan menteri kesehatan nomor 67 tahun 2016 diantaranya pengendalian risiko salah satunya promosi kesehatan untuk pencegahan. Pesantren sabilunnajat ciamis belum pernah dilakukan program penyuluhan kesehatan dan sebagai dukungan program kementerian kesehatan maka dilakukan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan untuk pencegahan tuberkulosis. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah dilanjutkan sesi tanya jawab dengan sasaran para santri di Pondok Pesantren Sabilunnajat Ciamis. Pengabdian masyarakat ini diselenggarakan pada tanggal 21 hingga 23 Februari 2020. Sebelum dan sesudah penyuluhan santri diberikan pre test dan post test. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan pencegahan penyakit tuberkulosis di Pondok Pesantren Sabilunnajat. Kegiatan lainnya yang dilakukan yaitu pengobatan gratis untuk santri. Disarankan kepada pihak sabilunnajat agar selalu menjaga kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada para santri.---Tuberculosis is still a serious health problem both globally and locally. Tuberculosis prevention has been regulated in the Minister of Health Regulation number 67 of 2016 including risk control, one of which is health promotion for prevention. The pesantren sabilunnajat ciamis has never done a health education program and as a support of the ministry of health program, community service is carried out in the  form of health education for  tuberculosis  prevention. The method of community  service  is carried out by the lecture method followed by a question and answer session targeting the students at the  Sabilunnajat  Ciamis  Islamic  Boarding  School.  This  community  service  was  held  from  21  to  23 February  2020.  Before  and  after  counseling  students  were  given  pre-test  and  post-test.  The  results show that there are differences in the level of knowledge between before and after health education on tuberculosis prevention at Sabilunnajat Islamic Boarding School. Other activities undertaken are free medical treatment for students. It is recommended to the sabilunnajat to always maintain health and apply clean and healthy living behaviors to the students.
PEMANTAUAN KARAKTERISTIK KEBIASAAN CUCI TANGAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN HEPATITIS A DI PESANTREN SABILUNNAJAT Triana Srisantyorini; Suherman Suherman; Wulan Askiani
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.11-15

Abstract

Terjadi kejadian luar biasa kasus hepatitis A di Jawa Barat dengan 188 kasus tahun 2018. Hepatitis A masih banyak terjadi di negara negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu faktor yang berhubungan dengan kejadian hepatitis A yaitu personal higiene yaitu kebiasaan cuci tangan. Tinggi nya angka kasus hepatitis A ini menjadi permasalahan yang diangkat untuk menjadi tujuan dari pengabdian masyarakat dengan cara meneliti dan memberikan penyuluhan mengenai pencegahan hepatitis A dengan melakukan pemantauan karakteristik kebiasaan mencuci tangan di Pesantren Sabilunnajat. Hasil dari penelitian yang kami lakukan didapatkan hasil bahwa 64,1% santri mempunyai kebiasaan selalu mencuci tangan pakai sabun. sebagian besar santri sudah mencuci tangan dengan air mengalir dengan pesentase 93,2%. 81,3% santri memiliki kebiasaan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan/sebelum makan. Saran yang kami berikan ke pihak manajemen pesantren adalah diadakannya penyuluhan kesehatan terkait kebiasaan cuci tangan khususnya dan personal higiene pada umumnya.---An outbreak of hepatitis A cases occurred in West Java with 188 cases in 2018. Hepatitis A still occurs in developing countries like Indonesia. One factor related to the occurrence of hepatitis A is personal hygiene that is hand washing habits. The high number of cases of hepatitis A is a problem that was raised to be the goal of community service by researching and providing counseling about prevention of hepatitis A by monitoring the characteristics of hand washing habits at the Sabilunnajat Islamic boarding school. The results of our observers showed that 64.1% had a habit of always washing hands with soap. most of the students had washed their hands with running water with a percentage of 93.2%.81.3% of students have the habit of washing their hands before preparing food / before eating. The advice we give to the management is the holding of health education related to hand washing habits in particular and personal hygiene in general.
PEMANTAUAN PENGENDALIAN VEKTOR PADA SANTRI SEBAGAI UPAYA PENGGERAK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI PONPES SABILUNNAJAT Fini Fajrini; Ernyasih Ernyasih; Lintang Anindita Putri
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.41-44

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat adalah seperangkat perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran akan hasil belajar yang membuat seseorang atau keluarga dapat membantu diri mereka sendiri di sektor kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2011). Tingkat kesehatan anak saat ini tidak dapat dikatakan baik, karena masih ada masalah kesehatan, terutama pada anak-anak usia sekolah. (Syah, 2019) Dalam survei pengabdian masyarakat ini dilakukan pemantauan pengendalian vektor pada santri sebagai salah satu upaya untuk menggerakan perilaku hidup bersih dan sehat di Pondok Pesantren Sabilunnajat Ciamis. Metode yang digunakan yaitu memberikan kuesioner kepada santri Pondok Pesantren Sabilunnajat pada 21-23 Februari 2020 tentang pengendalian vektor. Dari hasil pemantauan didapatkan 10,2% santri tidur tidak menggunakan kelambu berinsektisida namun hanya 12,2% yang menggunakan kelambu berinsektisida selama 3 tahun dan hanya 11,6% yang telah menggunakan kelambu berinsektisida lebih dari 3 tahun. Kemudian hanya 24,4% yang menggunakan replen/bahan pencegahan gigitan nyamuk dan hanya 9,1% menggunakan alat basmi nyamuk elektrik. Diharapkan pihak manajemen dapat membuat kebijakan untuk meningkatkan kesadaran siswa/santri sehingga mereka dapat hidup bersih dan sehat, sehingga dapat mencegah siswa dari berbagai penyakit berbasis vektor.---Clean and healthy living behavior is a set of behaviors that is practiced on the basis of awareness of learning outcomes that make a person or family can help themselves in the health sector and play an active role in realizing public health (Health, 2011). The current level of children's health cannot be said  to  be  good,  because  there  are  still  healthproblems,  especially  in  school-age  children.  (Shah, 2019)  In  this  survey  of  community  service,  vector  control  was  monitored  on  students  as  an effort  to drive  clean and healthy  living behavior  in the  Sabilunnajat Islamic  Boarding School in Ciamis.  The method used is giving questionnaires to Sabilunnajat Islamic Boarding School students on February 21-23,  2020  about  vector  control.  From  the  monitoring  results,  10.2%  of  the  students  did  not  use insecticide-treated  bednets,  but  only  12.2%  used  insecticide-treated  bednets  for  3  years  and  only 11.6% had used insecticide-treated bednets for more than 3 years. Then only 24.4% used a mosquito bite  prevention  material  and  only  9.1%  used  an  electric  mosquito  exterminator.  It  is  hoped  that  the management can make policies to increase student / student awareness so that they can live clean and healthy, so as to prevent students from various vector-based diseases.
EDUKASI DAN PENDAMPINGAN PENGOLAHAN SAMPAH BERBASIS 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) PADA SANTRI DI PESANTREN SABILUNNAJAT, CIAMIS Ernyasih Ernyasih; Fini Fajrini; Leandra Binar Elyasa; Qodimah Alfiana
AS-SYIFA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1 (2020): As-Syifa: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/assyifa.1.1.16-22

Abstract

Semakin meningkatnya jumlah sampah maka diperlukan pengolahan sampah yang benar. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga. Santri di pondok pesantren Sabilunnajat belum memiliki pengetahuan mengenai pengelolaan sampah berbasis reduce, reuse, recycle. Maka dari itu kami pengadakan edukasi pengolahan sampah yang diasistensi oleh mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat universitas muhammadiyah Jakarta. Tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan santri mengenai pengolahan sampah dan dapat menerapkannya dilingkungan pesantren. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pendampingan mengenai pengolahan sampah. Hal ini mendapat respon yang baik dan positif dari guru dan santri karena sangat berguna bagi santri agar mengetahui tentang pengolahan sampah yang benar dan mempraktikan dalam lingkungan pesantren.---Increasing the amount of waste requires correct waste management. In accordance with Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 81 Year 2012 concerning Management of Household Waste and Similar Household Waste. Islamic Student in Sabilunnajat boarding school do not have knowledge about waste management based on reduce, reuse, recycle. Therefore, we organize waste management education which is assisted by students majoring in public health, Faculty of Public Health, Muhammadiyah University, Jakarta. The aim is to increase students' knowledge about waste management and be able to apply it to the pesantren environment. The method used in this activity is counseling and assistance regarding waste management. This gets a good and positive response from teachers and students because it is very useful for students to know about correct waste management and practice in the pesantren environment

Page 1 of 1 | Total Record : 10